Info Terkini: Libur Hari Raya Idul Fitri Tanggal 8 s.d 15 April 2024, Masuk Kembali 16 April 2024 --------> Penilaian Sumatif Akhir Tanggal 20 Mei s.d 5 Juni 2024 --------> Libur Semester Genap Tanggal 15 Juni s.d 6 Juli 2024 -----------> BERDIKARI = BERPRESTASI, DISIPLIN, KREATIF, AKTIF, RELIGIUS DAN INOVATIF

Sabtu, 21 November 2009

Bupati : Pemerintah Terus Berupaya Meningkatkan Mutu Pendidikan

HUT PGRI 2009, 1286 GURU KE BATAS NEGARA

1286 guru mengunjungi batas negara Indonesia Malaysia di Aruk Sajingan Besar, Rabu (18/11). Kunjungan para pahlawan tanpa tanda jasa itu dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-64 Tahun 2009. Puncak peringatan HUT ditandai upacara yang dipimpin langsung Bupati Sambas, Ir H Burhanuddin A Rasyid di halaman Gedung CIQS Aruk Sajingan Besar, Rabu (18/11).

Sesditjen Sarana Komunikasi Diseminasi Informasi Depkominfo RI, turut menghadiri peringatan tersebut, didampingi Wakil Bupati Sambas, Camat Sajingan Besar dan beberapa undangan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati menyambut baik pemusatan peringatan HUT PGRI di Aruk Sajingan Besar. Menurut dia, para guru dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pembangunan perbatasan. “Tolong disampaikan, bahwa pemerintah telah membangun wilayah perbatasan seperti yang dilihat sekarang,” tegas dia.

Burhanuddin mengingatkan beberapa hal dengan kaitan peringatan itu. Jelas dia, pemerintah terus melakukan upaya sungguh-sungguh dan berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah terangnya adalah kesejahteraan guru. “Perlu adanya pergeseran paradigma masyarakat, yakni pola belajar secara terminal bergeser ke pola belajar sepanjang hayat atau long life education, belajar berfokus hanya pada penguasaan pengetahuan saja menjadi berfokus pada system yang holistik,” ingat dia.

Hal lain yang menjadi penekanan mantan kadis pertanian ini mengenai pergeseran paradigma adalah hubungan guru dan pelajar dari konfrontatif berubah kemitraan, penekanan skolastik bergeser menjadi penekanan berfokus pada nilai. “Dari hanya buta aksara, maka era globalisasi bertambah dengan adanya buta teknologi dan sistem kerja terisolasi atau sendiri-sendiri bergeser menjadi sistem kerja melalui tim,” tukas dia.

Lanjut Burhanuddin, diabad ke-21 system pendidikan nasional menghadapi tantangan sangat komplek menyiapkan kualitas Sumber Daya Manusia yang mampu bersaing diera global. Karenanya, Bupati mengharapkan guru dapat menerapkan strategi pendidikan berorientasi agar anak didik termotivasi menggali informasi yang ada disekitarnya, mampu beradaptasi dengan lingkungan, melakukan tindakan atau aksi untuk memunculkan ide berkaitan sains dan teknologi serta kemampuan bersosialisasi. “Kemajuan teknologi sekarang selain berdampak positif, juga memiliki sisi negatif. Ini harus menjadi perhatian kita bersama termasuk para guru,” pintanya.

Insyinyur pertanian ini mengharapkan guru profesional dengan lima kemampuan, salah satunya bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi dan mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukan dan belajar dari pengalaman. Menurutnya, syarat profesionalisme guru mampu merubah peran guru dari pasif menjadi kreatif dan dinamis. “Dalam peningkatan mutu pendidikan, guru memiliki multi fungsi sebagai fasilitator, transformator, change agent, inovator, konselor, evaluator dan administrator,” paparnya. (mawi-pian/humas)

0 komentar:

Posting Komentar