Di Indonesia sendiri yang mendapat julukan negara agraris kerap memanfaatkan perkebunan sebagai mata pencaharian utama. Seperti kebun teh, kelapa sawit, kakao, kopi, dan lainnya.
Sebagai salah satu fokus utama sebuah studi, sebenarnya apa saja yang dipelajari dalam jurusan ATP ini?
Definisi Agribisnis Tanaman Perkebunan
Penimbangan untuk kemudian di jual |
Untuk beberapa jenis tanaman yang masih termasuk ke dalam tanaman perkebunan ialah karet, kopi, kelapa sawit, kakao dan lainnya (perkebunan tahunan) serta tembakau, tebu, kapas (tanaman perkebunan musiman).
Melalui pembelajaran ATP pula mahasiswa akan mempelajari bagaimana teknisi produksi tanaman perkebunan serta mempunyai ilmu untuk mengelola pekerjaan kebun.
Mengapa Harus ATP
Panen Hasil Tanaman |
Jurusan ini tentunya sangat bermanfaat untuk memanfaatkan peluang di Indonesia yang menjadi negara agraris. Bahkan sektor agribisnis ini barangkali akan sulit lepas dari kehidupan orang Indonesia.
Dengan adanya alumni ATP yang sudah mumpuni, besar harapannya, sektor agribisnis Indonesia mengalami perubahan dan membawa inovasi untuk semua.
Bagaimana Prospek Kerjanya?
Seperti yang kita tahu, perkebunan adalah mata pencaharian utama Indonesia. Sehingga ada banyak bidang kerja yang bisa disambangi oleh seorang lulusan ATP.
Menjadi seorang Asisten Manajer Kebun, Asisten Manajer Produk perkebunan, Asisten Konsultan Agribisnis, hingga menjadi seorang peneliti adalah pekerjaan yang relevan untuk jurusan ini.
Akan tetapi, tidak menolak apabila seorang alumni ATP harus memulai usahanya dengan menyediakan lapangan kerja seperti membuka lahan untuk perkebunannya sendiri.
Jadi, alumni Agribisnis Tanaman Perkebunan tidak harus menjadi seorang pekebun. Melainkan membuka peluang kerja dengan memanfaatkan lahan untuk perkebunan.
0 komentar:
Posting Komentar