Info Terkini BERDIKARI = BERPRESTASI, DISIPLIN, KREATIF, AKTIF, RELIGIUS DAN INOVATIF

Kamis, 13 Agustus 2009

2 MADRASAH DINEGERIKAN

Kabupaten Sambas kembali mendapat kado dihari kemerdekaan bagi dunia pendidikan. Selasa, (11/8) di Pondok Pesantren M Basiuni Imran Sambas, Wakil Bupati Sambas dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH menerima langsung Surat Keputusan pergantian status dua Madrasah Swasta menjadi Negeri dari Kakanwil Depag Kalbar H Rasmi Sattar. Dua Madrasah tersebut adalah Madrasah Tsanawiyah Bakau Kecamatan Jawai dan Madrasah Aliyah M Basiuni Imran Kecamatan Sambas.

Peresmian ditandai dengan pembukaan tirai plang nama kedua madrasah. Masing-masing dibuka Wakil Bupati dan Kakanwil, disaksikan Kakandepag Sambas, Ketua Pengadilan Agama Sambas, Ketua MUI Sambas, Kadis Pendidikan, dan beberapa undangan lainnya. Dikemukakan Kakanwil Depag Kalbar dalam sambutannya, Kabupaten Sambas termasuk beruntung mendapatkan pergantian status Madrasah dari swasta ke negeri. Kata dia, hanya beberapa daerah saja yang mendapatkan kesempatan itu. “Tahun ini yang mendapat jatah hanya tidak semua Kabupaten Kota, melainkan hanya beberapa saja. Alhamdulillah Sambas mendapat kesempatan,” sebut dia.

Dia mengharapkan, pemerintah daerah tetap memberikan perhatian serius bagi perkembangan kemajuan pendidikan di Madrasah. Karena menurutnya, madrasah memberikan pendidikan plus. “Plusnya adalah di madrasah siswa-siswinya tentunya lebih focus mendapatkan pendidikan agama,” tutur dia. Bahkan di luar Kalbar terang Rasmi Sattar, belajar di Madrasah menjadi incaran para orang tua murid. Hal inilah terangnya harus menjadi perhatian bersama, bagaimana pemerintah dan pelaku pendidikan di madrasah mampu membangun citra positif madrasah itu sendiri. “Harus bangga sekolah di madrasah,” imbuh dia.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH dalam sambutannya. Wabup mencontohkan bukti nyatanya adalah Bupati Sambas, Ir H Burhanuddin A Rasyid. “Beliau merupakan lulusan madrasah, dan Alhamdulillah hasilnya dapat menjadi Bupati,” ujarnya. Artinya jelas Juliarti adalah belajar di Madrasah ataupun di sekolah umum sama saja. Bahkan di Madrasah lanjutnya memang untuk pembinaan agama bagi siswa akan lebih focus. “Memang diakui masyarakat kita masih kurang partisipasinya untuk menyekolahkan anaknya di madrasah,” ungkap dia.

Juliarti berjanji akan terus mempromosikan pendidikan di Madrasah menjanjikan. Terutama kaitannya dengan pembangunan religius. Permasalahan yang dihadapi pada pengembangan pendidikan di madrasah tegas Wabup akan segera dicarikan pemecahannya. “Pemerintah Daerah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk di Madrasah. Pemda akan bekerjasama dengan Departemen Agama, terutama meningkatkan kualitas para guru yang mengajar. Ini menjadi salah satu kunci meningkatkan minat bersekolah di Madrasah,” kata dia. (11 Agustus 2009 Humas PDE dan Sandi)


0 komentar: